Selasa, 30 Juni 2015

Surat Cinta untuk Sebuah Nama

Hai semua!
Ahh sudah lama gak posting, sekalinya posting judul entri-nya aja udah buat baper (bawa perasaan) yekan :D
Wahh blognya udah banyak sarang laba-laba yaa saking jarang dipost :p

Duhh dimulai dari mana ya, aku malu (blush on) :$
Terserah sih mau menganggap ini pengalaman pribadi atau bukan. Akhir-akhir ini lagi suka aktif main Line. Ehh betewe id line aku atikairene. Add yah :D
Nah, dari akun line itu aku suka baca-baca akun-akun dakwah yahh salah satunya tentang ... ehemm ... JODOH. Duh, denger kata jodoh aja udah baper ya. Pasti mikir "duh siapa ya jodoh aku nanti?" "duhh dia bukan ya yang bakalan jadi jodoh aku?", "duhh, pengen punya jodoh kayak si dia" eeaa gak ada abis-abisnya. Tapi bener deh, aku juga gitu kok. Manusiawi :D
Kayaknya kebanyakkan pake kata "duh" -_-
Sebenarnya apa sih itu jodoh?


Kalo menurut aku sih jodoh itu cerminan diri. Yah bagaimana kita sekarang, ya itu. Kalo kitanya baik, insya allah jodoh juga mengikuti. Begitu juga sebaliknya. Jodoh juga adalah sebuah nama yang sudah Allah tulis di Laul Mahfuzh untuk kita, dan jodoh itu misteri ilahi. Gak ada yang tau, Allah selalu punya cara untuk mempertemukannya. Siapa tau kita jodoh ((kedip-kedip))

Oke, cukup basa-basinya. Enak banget bisa basa-basi disini, merangkai kata-kata sendiri disini. Coba kalo di Skripsi? Haduuhhh (salah fokus). Mulai dulu ahh buat surat cintanya. Hari ini emang udah jarang banget ya surat-surat cinta. Kecuali kalau MOS SMA atau OSPEK waktu kuliah, hadeuh masih disuruh buat surat cinta untuk senior hahaha :D
Ini surat cinta buat kamu, iya kamu.

"Surat Cinta untuk Sebuah Nama"

Sebuah nama yang tak mungkin ku sebut disini
Tapi percayalah, namamu terus menggema dalam setiap doa dan sujudku
Entahlah kelak apakah kita akan dipertemukan lagi atau tidak
Apakah kita akan dipersatukan atau tidak
Apakah kita akan disandingkan bersama atau tidak
Allah maha mengetahui segala sesuatu
Allah mengetahui setiap isi hati

Mungkin aku bisa membohongi perasaan ini kepada semua orang
Tapi tidak di hadapan Allah
Aku selalu bercerita tentang kita, tentang kamu
Setiap kali melihatmu romantis sama Allah
Setiap kali mendengarmu menyebut lafadz-lafadz Allah
Sungguh, aku semakin jatuh hati padamu
Berharap menjadi makmum bagimu
Berharap menjadi perhiasan dunia untukmu
Berharap bisa berjuang ke Jannah Allah bersamamu.
Tak mungkin ini semua aku utarakan padamu
Cukupkanlah Allah saja yang mengetahuinya
Dalam diam aku mengagumimu
Dalam diam aku mencintaimu

Kepada sebuah nama
Izinkan aku memantaskan diriku untukmu karenaNya



Ahh udah ahh, nanti makin baper.
Demikianlah surat cinta untuk sebuah nama. Siapapun nama itu, semoga dan semoga yang terbaik untuk kita semua, bisa membimbing kita dunia dan akhirat ((aamiin)). Sesungguhnya tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jika terus mencari dan mencari yang sempurna, gak akan dapet. Mending jadi yang terbaik aja buat diri sendiri. Allah selalu memasangkan wanita baik untuk pria baik. Janji Allah gak pernah ingkar. Berharap hanya kepadaNya, maka kecewa tak akan datang.

Dadahh.. semoga makin rajin nongol di blog. Happy Blogging!
((Sumber gambar Google Image))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar